Minggu, 01 Maret 2009

Sirhan Bisa Ngomong S

Sirhan, anak bungsu 3 tahun di kelurga kami, pekan ini buat prestasi baru. Dia telah berhasil melafalkan bunyi s dengan benar. Padahal sekian lama Sirhan telah menghibur kami dengan kelucuannya mengganti bunyi s dengan ng. Misalnya, 'siap bos' jadi 'siap boong', mas ahzam atau mas rifyan (dua kakak laki-lakinya) dengan 'mang ajam dan mang ipan' (sampai ada orang yang mengira kami bersuku sunda, karena panggilan mang, bukannya mas). Kali lain, sambil membawa hp berlari ke arah uminya, dia ngomong 'umi ada sms' dengan 'umi, ada ceng e ceng' (kali ini kaya orang Madura he he).

Hebatnya, virus s ini menulari saudaranya yang lain. Bahkan lebih berkembang biak. Mereka kalau ngomong ya banyak eng-nya. Misalnya, beras jadi berang, minum es jadi minum eng, pipis jadi piping, males jadi maleng, habis jadi habing. Saya sendiri, kalau kebetulan dimintai tolong ini itu sama istri, juga ikutan bilang 'siap booong'...

Tapi pagi itu dengan bangga dia menelpon yangtinya di Madiun, dan berkata : "Yangti, aku sudah bisa ngomong sssss, ssss, ssss..". Kini, meski masih sambil senyum-senyum sambil hati-hati kalau ngomong s, tapi kelihatan dia seneng banget atas prestasinya.

Yang 'sedih' saya dan istri (lho ?), yang kehilangan satu kelucuannya he he. "Wah, gak ono sing ngomong 'siap bong lagi nih, atau 'umi ada ceng e ceeeng ?", bisik istri saya. Tapi, alhamdulillahnya, saya bisa membuktikan apa yang ditulis Mas Fauzil Adhim dalam bukunya Salahnya Kodok yang saya beli jauh sebelum saya nikah. Di salah satu pembahasannya tentang bagaimana mengajari anak yang gagap bicara, Mas Fauzil memberi tips untuk tidak mendikte anak dengan lafal yang benar, atau menuntut anak bisa ngomong dengan benar, de el el.

Kami tambah yakin, anak-anak memang memiliki dunianya sendiri. Punya cara sendiri untuk melewati tangga demi tangga kehidupannya. Yakin, insyaallah merek akan juga memiliki masadepannyanya sendiri. Kita, para orang tua, cukup jadi semacam tukang kebun saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar